Jenazah Mujahid Taliban tidak membusuk
Komite
Palang Merah Amerika telah mengeluarkan laporan dalam lamanwebnya
mengenai mayat-mayat (syuhada) Taliban dibandingkan mayat pasukan
asing. Komite tersebut yang memiliki tugas mengambil dan mengubur mayat
di provinsi Mazar Sharif Afghanistan, menunjukkan keheranannya mengapa
tubuh mayat Taliban tidak rusak maupun mengeluarkan bau busuk?!
Laporan
tersebut mengatakan bahwa investigator awalnya mengira bahwa karena
cuaca dinginlah adanya fenomena itu, hanya saja teori tersebut hancur
berkeping-keping karena tubuh pasukan dari sekutu utara yang tergeletak
di area yang sama telah rusak dan mengeluarkan bau yang menjijikkan.
Laporan
tersebut terus menyatakan bahwa mereka ingin melakukan penelitian
tentang makanan yang dimakan oleh pejuang Taliban! Para peneliti juga
ingin mencari tahu apakah adanya korelasi antara makanan dan darah
karena darah beberapa syuhada Taliban tetap hangat walau setelah kematiannya!
Adalah
hadiah dari Allah SWT apabila musuh mengakui di depan teman-temannya
mengenai mukjizat yang ditunjukkan melalui syuhada Taliban karena
pembantaian pasukan salib. Harus dikemukakan bahwa jika semua peneliti
maupun ilmuan biologi di planet ini mau bergabung dan meneliti seumur
hidupnya, mereka tidak akan pernah menemukan jawabannya terhadap kasus
yang membingungkan ini. Tanpa kita ketahui, bisa jadi mereka malah
mencoba untuk menemukan tubuh Ibrahim AS yang penuh berkah dan
mempelajari struktur biologinya sehingga mereka bisa membuat baju anti
api untuk para prajuritnya.
Teringat
pidato dari ulama terkenal, Ustaz Yasir, pada saat pemakaman komandan
terbaik dari Imarah Islam, Syahid Mullah Abdul Manaan Ahmad rahimahullah:
“Di sini saya akan memberikan sedikit contoh yang dapat dimengerti
semua orang dan tidak ada yang bisa mengingkari tentang kenapa Taliban
adalah di sisi yang benar dan rezim Kabul di sisi yang bathil; Kenapa
mayat kami tidak rusak dan mengeluarkan bau busuk sedangkan mayat
oposisi kami membusuk dan baunya sangat menyengat?!”
Berhubung
aroma dari syahid Mullah Abdul Manaan terus-terusan semerbak, ustad
yang disegani itupun menambahkan: “Saya tantang semua orang untuk
datang! Mari ambil satu mayat dari sisi kami dan satu dari sisi musuh
yang terbunuh pada saat bersamaan dan oleh senjata yang sama. Kita akan
meninggalkan mereka dalam kondisi fisik dan kimia yang sama. Lalu mari
kita perhatikan, bahwa mayat dari sisi kami mewangi seperti misik dan
tampa lebih indah dan mayat lainnya menggembung dan mulai rusak dan
baunya busuk! Sekarang biarkan spesialis dunia dalam bidang sains dan
kimia menginvestigasi dan temukan alasannya.”
Kita
juga jangan lupakan salah satu faktor desersi dalam pasukan Kabul
adalah karena mukjizat yang ditunjukkan melalui para syuhada Taliban.
Satu kelompok prajurit ANA (Afghan National Army) di provinsi
Nangarhar, distrik Ghani Khel yang meninggalkan tugasnya memberitahukan
alasan dari desersi mereka yaitu:
“Satu
ketika kita bertarung hadap-hadapan dengan Taliban di provinsi
Kandahar, Taliban mundur sedangkan mayat dari sisi kami dan mereka
tergeletak di medan perang. Lalu kami diperintahkan untuk berdiam di
area tersebut pada malam hari. Waktu pun berlalu, mayat kami mulai
rusak dan mengeluarkan bau sangat menyengat yang tidak bisa diungkapkan
dengan kata-kata. Di sisi lain, mayat Taliban mulai mengeluarkan bau
yang asing tapi harum dan indah. Saat itu juga, teman-teman kami
meninggalkan mayat temannya dan duduk di sebelah mayat syuhada
Taliban”. Prajurit itu menambahkan: “Jadi pada pagi harinya, aku dan
teman-temanku mengemas barang-barang pribadi kami dan meninggalkan
semuanya, padahal tinggal dua atau tiga hari lagi mendapatkan gaji dan
pulang!!”
Satu
buku tentang mukjizat yang ditunjukkan melalui syuhada dalam jihad
melawan soviet telah dirangkum oleh ulama syahid terkenal Syaikh Abdullah Azzam rahimullah dalam sebuah judul “Ayat ar Rahmaan fi Jihad al Afghan”
yang dalamnya ratusan insiden telah disampaikan. Jadi semoga Allah
memberikan ulama zaman ini keteguhan untuk menyingsingkan lengan bajunya
dan menulis tentang mukjizat-mukjizat yang ditampakkan dalam medan
perang dan oleh para syuhada dalam jihad saat ini, sehingga manusia
dapat membedakan antara kebenaran dan kebathilan dan akhirnya akan
bergabung dengan kebenaran.
Akhir
kata, saya memohon dengan sangat kepada seluruh pembaca agar dengan
ikhlas mendoakan saya untuk dapat melaksanakan jihad dan pada akhirnya
mendapatkan karunia sebagai syuhada, sebuah status yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW dan diimpikan oleh beliau.
Imarah Islam Afghanistan
Oleh: Doktor Muhammad Andar.
Oleh: Doktor Muhammad Andar.
(ibnusyahin/arrahmah.com)