Al Qaidah (Al Qaeda)
Usamah Bin Ladin berjuang karena rasa keprihatinan akan tertindasnya muslim di Afganistan. Penindasan ini dimulai tahun 1979 ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan, dan berbarengan lulusnya Usamah dari Universitas King Abdul Aziz sebagai sarjana tekhnik. Selama 3 tahun, Usamah bolak balik ke Pakistan, Afganistan, dan Arab Saudi, baik itu mengumpulkan dana, maupun memahami medan jihad bahkan ikut serta berjihad di Afghanistan.
Usamah Bin Ladin berjuang karena rasa keprihatinan akan tertindasnya muslim di Afganistan. Penindasan ini dimulai tahun 1979 ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan, dan berbarengan lulusnya Usamah dari Universitas King Abdul Aziz sebagai sarjana tekhnik. Selama 3 tahun, Usamah bolak balik ke Pakistan, Afganistan, dan Arab Saudi, baik itu mengumpulkan dana, maupun memahami medan jihad bahkan ikut serta berjihad di Afghanistan.
Peperangan
di Afganistan yang diikutinya sejak tahun 1982-1989 telah membentuk
dirinya sebagai mujahidin sejati, bahkan dengan semangat dia berkata:
Usamah: satu hari jihad di Afganistan sama dengan 1000 kali shalat di masjid.
Dengan
ilmu tekhniknya, dan dukungan finansial keluarga dan dermawan,
khususnya para pangeran Saudi, Osama mampu mendirikan kamp latihan bagi
sukarelawan yang ingin berjihad di Afgan. Perlu diketahui, mujahidin
yang ada di Afgan adalah bangsa Arab, dalam buku ini diistilahkan
Mujahidin Arab-Afghan.
Seiring
dengan berkecamuknya perang, banyak sanak saudara mujahid yang
bertanya kepada Usamah tentang kabar berita dari anggota keluarganya
yang sedang berjihad, masih hidup atau sudah syahid, sementara data
base mujahidin kacau, tidak tertata rapi administrasinya. Oleh karena
itulah setelah melihat kondisi ini, Abdullah Azzam (pencetus
jihad abad 21, pengarang buku "Ayaturahman fi jihadil Afghan")
mendirikan semacam pusat informasi mujahidin, dan berlangsung secara
profesional. Setelah Azzam syahid tahun 1989 (mobilnya meledak saat
Abdullah Azzam hendak menuju mesjid untuk salat jum'at di peshawar,
pakistan), kemudian Usamah meneruskannya.
Kamp
latihan, dan pusat informasi inilah sebagai cikal bakal kelahiran Al
Qaeda. Mujahidin yang datang dari berbagai belahan dunia, dan itu bukan
hanya Arab saja, kemudian memiliki senjata canggih untuk menghancurkan
Uni Soviet, dan senjata itu dibeli dari Amerika. Saudi yang
menyediakan dananya, dan Amerika memasok senjata, khususnya Stinger
yang amat baik menghancurkan heikopter Uni soviet .
Kini,
kemanapun Usamah melangkah, pengawalnya selalu menenteng Stinger, dan
pesawat Amerika Serikat siap dijadikan sasaran setelah Unisoviet.
Sampai akhir tahun 1980-an, Amerika Serikat memiliki politik: Permanent Enemy, Bad Friend.
Setelah
Unisoviet dihancurkan mujahidien, Bad Friend berubah menjadi permanen
enemy. Mujahidien yang sampai tahun 80-an didukung Amerika Serikat,
maka tahun 90-an, mujahidien menjadi musuh Amerika Serikat. Tahun 1989,
jihad di Afgan mulai mereda, Usamah kemudian ke Sudan menjadi tamu
kehormatan rajanya. Pada kesempatan ini, Usamah membangun jalan-jalan
raya, dan bendungan. Antara tahun 1990-1994, Usamah mengalami masa yang
membingungkan. Usamah kembali ke Afganistan untuk mendamaikan para
mujahidin yang saling bertikai antar sesama, tapi tidak berhasil.
Tawaran Usamah kepada raja Saudi untuk menghancurkan Iraq yang
menginvasi kuwait dengan kekuatan veteran mujahidin Afgan, ditolak, dan
Saudi lebih memilik Amerika Serikat. Usamah shock.
Usamah
dengan para ulama yang jumlahnya banyak meyakini bahwa Haramain
(mekkah dan Madinah) tidak boleh dikangkangi oleh kaum kuffar,
contohnya Amerika Serikat. Dan yang membuat Usamah kecewa, 20.000
tentara Amerika Serikat boleh membuat pangkalan di Saudi pasca
mundurnya Iraq dari Kuwait. Kontan, kritikan Usamah yang pedas
terlontar. Saudi dan Amerika Serikat menekan Sudan agar mengusir
Usamah, tapi tak digubris. Puncaknya tahun 1994, Saudi mencabut
kewarganegaraan Usamah sebuah tindakan untuk pertama kalinya oleh
kerajaan Saudi sepanjang sejarahnya. Selanjutnya, aset Usamah Bin Ladin
Corporation dibekukan oleh Amerika Serikat, tentunya dengan kerjasama
Saudi. Dua tahun di Sudan kemudian diakhiri untuk menetap di Afganistan
agar cita-cita ada sebuah negara yang menjalankan Islam dengan kaffah
tercipta.
Pemilihan
Afganistan sebagai awal Khilafah Islamiyah yang dicita-citakan karena
memiliki persamaan visi-misi. Di Afganistan, Usamah diterima sebagai
tamu kehormatan oleh Thaliban yang tahun 1996 menguasai Kabul, sebuah
kota akhir penaklukan oleh pasukan yang dipimpin oleh Mullah Muhammad
Omar. Masa-masa di Afganistan diisi untuk menguatkan dalam
menghancurkan Amerika Serikat. Di Afganistan inilah, Usamah
merencanakan, melatih 19 pejuang untuk menghancurkan gedung kembar WTC,
dan Pentagon. Selain itu, juga berhasil meluluhlantakkan kapal perang
Amerika Serikat di Teluk Aden tahun 1998, pemukiman tentaranya di Saudi
tahun 2000. Usamah sudah mengetahui kalau beliau, Al Qaeda dan
Thaliban akan dihancurkan Amerika Serikat, dan harus bertindak:
pertahanan terbaik adalah memulai penyerangan!!.
Rencana
Amerika Serikat tersebut, bukan hanya karena properti perangnya
dihancurkan, akan tetapi lebih kepada minyak. Thaliban menolak ijin
Amerika Serikat yang akan menanmkan pipa minyak yang melalui Afganistan
sekitar medio akhir tahun 1990-an. Dan perang tidak bisa dihindari.
Tiga
bulan sebelum 11 September 2001, Usamah telah mengirim email ke FBI
tentang rencana penghancuran bersejarah itu, 230 tahun sejak pembukaan
pasar di WTC. Usamah mengakui bahwa dia yang melakukan semuanya, dan
mendoakan 19 syuhada pembuat sejarah tersebut, terbesar event dalam
abad 21. Penghancuran tersebut sesuai dengan 39 prinsip jihad yang
dikeluarkan Usamah bersama ulama-ulama. Disisi lain, jihad tidak harus
dengan perang, pada prinsip no.34 dinyatakan adalah penting berjihad
melalui media elektronik, dalam hal ini salah satunya ialah internet.
Cyberjihad yang mulai marak tahun 1999 menjadi senjata ampuh, ketika
itu situs yang dibangun untuk perang di Balkan, baik itu Bosnia ataupun
Cechnya. Tahun 2000.
Al Qaeda memiliki situs resmi, tapi hanya berumur setahun. Hubungan lewat jalur internet tidak diintensifkan melalui situs-situs, namun email yang sekali pakai lalu dihancurkan agar tidak terdeteksi oleh CIA atau Mossad. Tahun 2004, Irhaby 007 amat terkenal sebagai hecker dan simpatisan Al Qaeda yang onlie terus di forum diskusi tentang Jihad.
Al Qaeda memiliki situs resmi, tapi hanya berumur setahun. Hubungan lewat jalur internet tidak diintensifkan melalui situs-situs, namun email yang sekali pakai lalu dihancurkan agar tidak terdeteksi oleh CIA atau Mossad. Tahun 2004, Irhaby 007 amat terkenal sebagai hecker dan simpatisan Al Qaeda yang onlie terus di forum diskusi tentang Jihad.
Banyak
yang mengira Afganistan negara miskin, dan tertutup sehingga amat
mungkin teknologi menjadi lamban. Namun tidak demikian bagi Al Qaeda
dan Thaliban (sahabat sejati). Ketika Tora Bora dibombardir oleh
Amerika Serikat akhir tahun 2001, wartawan menyaksikan bahwa:
“anggota Al Qaeda menyelamatkan diri sambil menenteng laptop dan menyandang AK”, bahkan dikatakan oleh pengamat Timur Tengah, bahwa Osama adalah cerdas, apalagi anggotanya amat mahir dalam perangkat video dengan berbagai format, dan tentunya internet.
Selama
tahun 2002-2008, Al Qaeda tetap melakukan peperangan dengan tentara
Amerika Serikat dan sekutunya juga NATO di Afganistan, dan meluaskan
jaringannya ke seluruh dunia, baik itu melalui kegiatan militer, maupun
teknologi informasi seperti televisi, media cetak, dan cyber. Seluruh
negara didunia yang muslimnya tertindas, maka dapat dipastikan ada
jaringan Al Qaeda, baik itu yang menyatakan dirinya sebagai anggota
atau afiliasi, kasus ini dapat dilihat di Afganistan, Cechnya, Sudan,
Somalia, Filipina, Indonesia, Tajikistan, Palestina, Bosnia, Iraq,
Libanon, Dagestan, Kashmir, dan Pakistan.
Al Qaeda menjadi organisasi jihad terbesar karena organisasi jihad ini membuka terhadap gerakan Islam apapun, kecuali Syiah. Al Qaeda menjadi fenomena Internasional, baik itu bagi dunia muslim, ataupun dunia global yang tanpa batas.
Dan
seperti biasa AS dan sekutunya selalu menyebarkan fitnah tentang
ALQaida, yang selalu menggembar gembor kan bahwa Al Qaida adalah
jaringan terorist dunia sementara AS selalu menyembunyikan kebusukan
dirinya sendiri, sekarang sudah nyata bahwa tragedi penghancuran WTC
adalah ulah agen AS sendiri yang memang sengaja di buat untuk membuat
alasan agar masarakat AS menyetujui penjajahan AS terhadap Afghanistan,
masyrakat AS sendiri tidak percaya bahwa WTC hancur tanpa menimbulkan
korban walau 1 orangpun di kalangan yahudi pemilik gedung tersebut,
begitu juga dengan bom bali satu yang sangat kuat mengindikasikan bahwa
bom yang ada adalah bom mikro nuke buatan Israel, bahkan ada seorang
militer australia yang melihat sendiri ketika bom bali satu terjadi
dimana bom itu mengakibatkan cendawan raksasa diatas lokasi bom yang
merupakan ciri khas dari sebuah bom miro nuke.
Pasukan
penjajah dari jaman dahulu selalu kelabakan jika berhadapan dengan
mujahidin Islam oleh karena itulah mereka sekuat tenaga akan selalu
memadamkan api jihad dan pada masa sekarang ini mereka membuat publik
opinion bahwa mujahidin adalah teroris.
”
Meraka berupaya untuk memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
(ucapan-ucapan/fitnahan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan
cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik benci.”
( Al Qur'an Ash Shaff : 8-9 )
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik benci.”
( Al Qur'an Ash Shaff : 8-9 )
Allahu Akbar....
Wasiat Syaikh Usamah bin Ladin (rahimahullah) untuk membebaskan Al Aqsha dan seruan jihad untuk menghentikan agresi Israel ke Gaza
Sesungguhnya
segala puji hanya milik Allah, kami memohon pertolongan dan meminta
ampunan kepada-Nya. Dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan
jiwa-jiwa kami dan kejahatan amal perbuatan kami.
Siapa
diberi petunjuk oleh Allah, tak ada seorang pun bisa menyesatkannya.
Dan barangsiapa Dia sesatkan, tak ada seorang pun yang memberinya
petunjuk.
Dan aku
bersaksi bahwa tiada ilah (yang haq) selain Allah saja, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya.
Amma ba‘du…
Umat muslimku…
Saya
berdiri di hadapan kalian pada hari-hari sulit sekarang ini bukan
untuk mencela dan mengancam terhadap apa yang dialami saudara-saudara
kita di Gaza, sebagai kedok untuk bersembunyi di baliknya…
Akan
tetapi saya berdiri di hadapan kalian hari ini untuk menyampaikan
kalimat kebenaran, yang dengan izin Allah kalimat itu akan membantu kita
mengembalikan hak yang dirampas.
Kalimat kebenaran yang tidak berkompromi dengan raja, penguasa, ulama, atau menteri.
Kalimat yang tidak mengakui hukum internasional yang semu. Tidak takut dengan majelis Dewan Keamanan milik negara-negara besar yang menebar ketakutan terhadap kaum tertindas di negara-negara kecil, seperti Palestina, Irak, Afghanistan, Somalia, Kashmir dan Chechnya.
Kalimat yang tidak mengakui hukum internasional yang semu. Tidak takut dengan majelis Dewan Keamanan milik negara-negara besar yang menebar ketakutan terhadap kaum tertindas di negara-negara kecil, seperti Palestina, Irak, Afghanistan, Somalia, Kashmir dan Chechnya.
Kalimat
kebenaran yang seluruh dunia mengeroyoknya, ingin menghapusnya dari
manhaj dan kehidupan kita, sebelum membasmi kita semua.
Kalimat itu adalah jihad suci demi merebut kembali Baitul Maqdis dan Al-Quds.
ويح القدس ديس عفافها … والمسلمون عن الجهاد نيام
Duhai celaka Al-Quds, kesuciannya diinjak-injak
Sementara umat Islam terlelap dari jihad…
Sementara umat Islam terlelap dari jihad…
Umat Muslimku…
Sesungguhnya rahasia kesalahan terbesar dalam perjuangan pembebasan Palestina yang sudah-sudah adalah:
yang mengendalikan perjuangan itu adalah para penguasa yang mengkhianati amanah.
yang mengendalikan perjuangan itu adalah para penguasa yang mengkhianati amanah.
Di
perang tahun 1948, kaum Muslimin saat itu heran bagaimana kita bisa
kalah. Padahal yang mengherankan justeru jika ketika itu kita menang.
Sebab bagaimana kita menang, sementara penguasa-penguasa kita telah
menyerahkan urusan perang kepada penguasa Yordan yang sebenarnya, yaitu
Jendral berdarah Inggris, Glubb Pasha.??
Bagaimana
mungkin menang suatu umat yang dipimpin oleh musuhnya? Dan pada waktu
itu, semua penguasa kita memiliki “Pasha-pasha” lain yang
mengendalikannya.
Contohnya
di Jazirah Arab, raja tanpa mahkotanya adalah seorang jenderal asal
Inggris, Philip. Untuk menipu rakyat, penguasa cukup dengan
menggelarinya Hajji Abdullah Philip. Siapa membaca dokumen-dokumen
Britania yang terkait dengan masalah ini, akan tahu sejauh mana
kelalaian yang mendominasi manusia pada waktu itu.
Tipuan-tipuan itu terus berlangsung, namun dengan wajah dan nama berbeda.
Hari ini, setiap ibukota negara pasti ada “Bremer”nya, baik nampak atau tersembunyi. Bersama dia selalu ada “Allawi” yang menjalankan perintah-perintahnya.
Hari ini, setiap ibukota negara pasti ada “Bremer”nya, baik nampak atau tersembunyi. Bersama dia selalu ada “Allawi” yang menjalankan perintah-perintahnya.
Di
setiap negara selalu ada “Sistani” dan “Tanthawi”, bersama mereka ada
barisan para ulama, yang resmi maupun non resmi, barisan para jurnalis,
intelektual dan wartawan, yang secara dusta memberikan legalitas
terhadap agen-agen salibis di negeri kita.
Maka
semua golongan ini adalah musuh bagi umat yang harus kita diwaspadai.
Dan sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang dikenal.
Tanda
paling gampang untuk mengenali mereka adalah: penguasa memberi
keluasan kepada mereka untuk beraspirasi kepada orang banyak dan menipu
mereka melalui media informasi secara teratur, sementara ulama-ulama
yang jujur dilarang, walau sekedar berkhutbah jumat di desa terpencil.
Di
antara kekurangan kita di zaman sekarang, kita dihadapkan kepada
banyak jalan yang mengusung slogan-slogan pembebasan Palestina, padahal
sebagian besar jalan ini justeru mentelantarkannya.
Jalan
yang paling besar adalah tindakan penguasa-penguasa hari ini yang
mengadakan pertemuan-pertemuan para menteri dan melimpahkan masalah
kepada Dewan Keamanan PBB. Ini adalah sebuah cara untuk lari dari
tanggung jawab dan mentelantarkan masalah Palestina.
Jalan
yang lain adalah menuntutnya sebagian ulama dan dai kepada para
penguasa untuk membebaskan Palestina. Ini tidak lain adalah cara lain
untuk lari dari tanggung jawab dan mentelantarkan darah para syuhada
serta mentelantarkan Al-Aqsha.
Bagaimana
mungkin kita minta tolong kepada kaki tangan musuh-musuh kita?
Tidakkah mereka lelah meminta tolong selama berpuluh-puluh tahun?
المستجير بعمرو عند كربته … كالمستجير من الرمضاء بالنار
Meminta perlindungan kepada Amru ketika ia dalam susah
Seperti orang yang mencari perlindungan dari abu dengan api…
Seperti orang yang mencari perlindungan dari abu dengan api…
Ada
jalan lain, yaitu tuntutan tokoh-tokoh jamaah Islam agar para penguasa
mengizinkan mereka berjihad demi membebaskan Palestina, atau
menghimbau para penguasa itu untuk mengikuti kemauan rakyat. Ini adalah
jalan lain untuk lari dari tanggung jawab, yang hasilnya adalah
diinjaknya kepala di pasir, penyesatan dan penipuan terhadap anggota
jamaah-jamaah tersebut, dan mentelantarkan masalah.
Seharusnya
mereka berterus terang kepada saudara-saudaranya: bahwa beban ini
sangat berat dan kami tak siap memikulnya. Sebab kekufuran, baik lokal
maupun internasional, menyerang semua usaha yang coba bergerak dan
berterus terang demi kebaikan masalah ini.
Maka
yang wajib adalah tahridh terhadap jihad yang hukumnya sudah fardhu
ain, mendaftar para pemuda untuk bergabung dalam pasukan-pasukan jihad
fi sabilillah, melawan aliansi zionis salibis dan antek-anteknya di
Kawasan. Bukan menyalurkan energi para pemuda dengan turun ke
jalan-jalan untuk melakukan demonstrasi-demonstrasi tanpa senjata.
Para
tokoh jamaah itu seharusnya memberikan tempat bagi tenaga-tenaga
pemberani yang ahli dari saudara-saudara mereka, agar mereka yang
memimpin jamaah tersebut di situasi-situasi sulit seperti sekarang,
supaya mereka melaksanakan kewajiban syar‘inya.
من لم يكن بالقتل مقتنعاً … يخلي الطريق ولا يغوي من اقتنعا
Siapa yang tidak yakin dengan cara membunuh
Hendaknya ia memberi jalan dan tidak menyesatkan orang yang yakin
Hendaknya ia memberi jalan dan tidak menyesatkan orang yang yakin
Meskipun
terdapat banyak jalan menyimpang, namun di sana ada satu jalan lurus
untuk merebut kembali Al-Aqsha dan Palestina, yaitu jihad fi sabilillah,
seperti yang telah kami singgung tadi.
Alloh Ta‘ala telah menjelaskan tentang cara menahan gempuran orang-orang kafir di dalam Al-Quranul Adzim:
“Maka
berperanglah kamu di jalan Allah, kamu tidak dibebani selain dirimu
sendiri, dan kobarkanlah semangat orang-orang beriman. Semoga Allah
menghentikan keganasan orang-orang kafir. Dan Allah lebih dahsyat
kekuatannya dan lebih dahsyat serangannya.” (QS. An-Nisa’: 84).
Dengan tahridh dan peranglah keganasan orang kafir dihentikan.
Kemudian, sungguh saya katakan kepadamu, wahai umatku:
Mencukupkan
diri membebankan tanggung jawab kepada penguasa dan ulama, setelah itu
berpangku tangan dari jihad, tidaklah membebaskan kalian dari tanggung
jawab. Tidak lain itu juga merupakan jalan untuk melarikan diri.
Perintah Allah di dalam Al-Quranul Karim untuk berjihad di jalan-Nya
sudah jelas, baik berjihad dengan jiwa maupun harta, hingga kebutuhan
(jihad) tercukupi.
Umat muslimku…
Sungguh
engkau mampu mengalahkan eksistensi zionis dengan potensi pendukungmu
yang besar dan tersimpan, tanpa harus meminta bantuan para penguasa.
Bahkan meskipun mayoritas dari mereka berfihak kepada aliansi
salibis-zionis.
Di sini
saya bermaksud meyakinkanmu, umatku, bahwa saya yakin perkara itu mudah
bagimu, dengan izin Allah. Asalkan kita mengikuti jalan lurus,
bersandar kepada Allah dan menempuh sebab-sebab yang Dia perintahkan,
serta berpaling dari jalan-jalan yang hina.
Di
sini saya berikan kepadamu dua bukti, yang menunjukkan bahwa engkau
mampu mengalahkan musuh-musuh kita hanya dengan sedikit kekuatan yang
kamu miliki:
Bukti
pertama: Kekalahan besar yang menimpa Uni Soviet di Afghanistan berkat
anugerah Allah, kemudian berkat perjuangan para pendukungmu, tanpa
campur tangan tentara manapun yang dimiliki penguasa-penguasamu,
meskipun dalam peperangan ketika itu dukungan secara umum memihak kepada
mujahidin.
Ketika itulah panji Uni Soviet dicabut dari dunia dan dibuang untuk dilupakan, segala puji dan anugerah hanya milik Allah.
Adapun
bukti kedua: Pasca runtuhnya Uni Soviet, Amerika menjadi satu-satunya
penguasa dan ia berusaha memaksakan hegemoni serta kebijakan politiknya
kepada seluruh dunia. Maka para penguasa di wilayah kita semakin
meningkatkan ketundukan kepadanya, makin membabi buta keangkara
murkaannya dan sokongannya terhadap eksistensi zionis, sehingga dia
leluasa berbuat kerusakan di Palestina.
Ketika
itu, beberapa gelintir dari putera-puteramu memproklamirkan jihad
terhadap pihak yang berdiri sendirian itu, si neo-Hitler, satu-satunya
penguasa abad, maka kami berhasil mematahkan tanduknya, meluluhlantakkan
bentengnya, meruntuhkan menaranya. Maka ia berjalan dengan marah, dan
mengklaim akan menyeret para pemimpin jihad, hidup atau mati, untuk
mengembalikan kewibawaan Amerika dan menjadikan mereka pelajaran bagi
orang lain. Maka Amerika seperti Abu Jahal di perang Badar, ia keluar
dengan menyombongkan kekuatan senjata dan jumlah pasukannya.
Namun,
kami kembali berhasil tumpulkan ketajamannya, kami bunuh
tentara-tentaranya, kami cerai-beraikan persahabatannya, dan karunia itu
dari Allah semata. Jika perang telah tersulut dan kita dizalimi, maka
kata-kata yang dipakai adalah kata-kata pedang, jika ingin hak-hak yang
dizalimi kita rebut kembali.
Lihatlah
Amerika, hari ini ia terhuyung-huyung oleh pukulan-pukulan mujahidin
dan oleh berbagai krisis yang menderanya. Sejak dari kerugian jiwa,
kemudian politik, hingga ekonomi. Sekarang ia tenggelam dalam krisis
ekonomi, sampai-sampai ia minta bantuan kepada negara-negara kecil,
apalagi negara-negara besar. Ia tak lagi disegani musuh, dan tidak
dihormati kawan.
Di
sinilah kita harus sedikit berfikir; kalian tahu bahwa yang pertama kali
dirugikan oleh bangkrutnya kezaliman Amerika adalah eksistensi zionis.
Sebab dengan itu ia kehilangan salah satu penopang utama keberadaannya
dan urat nadi kehidupannya.
Kerugian
besar dan cepat pada kekuatan Amerika inilah salah satu faktor penting
mengapa Israel melakukan serangan barbar ke Gaza, dalam percobaan
frustasi untuk memanfaatkan masa-masa terakhir kepemimpinan Bush dan
kaum neo-konservatif, masa yang telah memberikan kepada mereka kekuatan,
dana, dukungan moral, planning strategi, dan permusuhan terselubung
yang tidak bisa diberikan oleh pemerintahan lain, untuk dia gunakan
menyerang kaum Muslimin dan memukul semua kekuatan yang menolak hegemoni
Amerika di Kawasan.
Tapi
ternyata kekuatan Gedung Putih hancur berkeping-keping di atas
bebatuan mujahidin di Afghanistan, dan tenggelam di lumpur jebakan
Irak. Dari sinilah Israel dengan tergesa-gesa mengambil langkah
menghabisi lawan-lawan mereka di Gaza dan mengganti mereka dengan
‘Abbâs dengan kekuasaannya untuk kepentingan melindungi Israel. Maka
mereka melakukan pembantaian mengerikan ini sebelum masa kekuasaan Bush
berakhir, sebelum kelemahan Amerika semakin nyata dan sebelum
hancurnya sistem VETO yang oleh dunia mulai dicibir, di mana-mana
terdengar suara yang mengusulkan untuk menghapusnya, dan veto sendiri
adalah sebuah simbol kezaliman dan arogansi.
Umat muslimku..
Membicarakan
kelemahan dan mundurnya hegemoni Amerika serta keruntuhan ekonominya
bukanlah sesuatu yang bersifat angan-angan. Namun berdasarkan kepada
kesaksian tokoh-tokoh besar mereka sendiri, di mana kesaksian-kesaksian
itu sudah tidak mungkin mereka tutup-tutupi lagi.
Berikut
ini Biden, wakil presiden terpilih Amerika, mengatakan: “Krisis ini
lebih besar dari apa yang kami perkirakan. Dan seluruh sektor ekonomi
Amerika berpotensi mengalami kehancuran.”
Berikutnya menteri keuangan Spanyol, ia mengatakan: “Seluruh perekonomian global berpotensi bangkrut.”
Mantan
pejabat Bank Cadangan Amerika, Alen Grisban, mengatakan bahwa
kebangkrutan yang besar akan terasa kecil di hadapan krisis perekonomian
sekarang ini.
Presiden
Perancis, Sarkozi, menyebut krisis yang sekarang terjadi dengan
mengatakan: “Krisis ini sangat dalam sekali, sistem ekonomi global
sedang diambang kebangkrutan.”
Saya
katakan: Mereka sekarang sudah tenggelam dalam samudera kerugian –atas
karunia Alloh—disebabkan kezaliman yang mereka lakukan sendiri.
Menteri
perekonomian Jerman mengatakan: “Dunia tidak akan kembali seperti
keadaan sebelum krisis, dan Amerika Serikat akan kehilangan posisinya
sebagai negara super power dalam sistem ekonomi global.”
Selanjutnya,
saya kutip untuk kalian laporan-laporan intelejen Amerika yang semakin
mempertegas kemunduran dominasi Amerika dalam beberapa tahun ke depan.
Umat muslimku…
Sesungguhnya
jihad yang dilakukan putera-puteramu melawan aliansi salibis-zionis
merupakan salah satu sebab –setelah anugerah Alloh—terjadinya semua
hasil yang menghancurkan musuh-musuh kita ini, di mana hasil-hasil itu
telah nampak dan terlihat setelah perang yang berlangsung selama tujuh
tahun.
Dan saya
meyakinkanmu, wahai umatku, sebagai bentuk menyampaikan nikmat Allah
azza wa jalla atas kami, bahwa kami merasa Allah telah mengkaruniakan
kepada kami kesabaran yang cukup bagi kami untuk melanjutkan perjalanan
jihad tujuh tahun lagi, kemudian tujuh tahun lagi, dan tujuh tahun
lagi…dengan izin Allah. Maka sabar adalah sebaik-baik senjata, dan
takwa adalah sebaik-baik perbekalan. Jika kami menemui syahid, itulah
yang selama ini kami cari, akan tetapi panji jihad tidak akan pernah
jatuh hingga hari Kiamat tiba, sebagaimana hal itu diberitakan oleh
Rosululloh Salallahu ‘alaihi wasalam.
Yang menjadi pertanyaan justeru: Sanggupkah Amerika melanjutkan perang melawan kami untuk beberapa dekade ke depan?
Laporan-laporan dan indikator-indikator yang ada menunjukkan tidak.
Dan
75 % rakyat Amerika senang dengan kepergian presiden yang telah
menyeret mereka dalam perang-perang yang tidak sanggup mereka tanggung
dan menenggelamkan mereka dalam belitan ekonomi hingga telinga mereka.
Bush telah meninggalkan warisan yang berat bagi penggantinya,
meninggalkannya di antara dua perkara yang paling manisnya adalah
pahit, seperti orang yang menelan pisau bermata dua, ia gerakkan
seperti apapun tetap melukainya.
Salah
satu bentuk peninggalan tersulit adalah ketika seseorang mewarisi
perang gerilya panjang melawan musuh yang sangat penyabar dan keras
kepala, dengan menggunakan dana dari pinjaman-pinjaman ribawi. Jika ia
mundur dari perang, berarti itu kekalahan militer. Jika ia
melanjutkannya, ia tenggelam dalam krisis ekonomi. Lalu bagaimana, Bush
mewariskan kepadanya dua perang, bukan satu, di mana dia tak mampu
melanjutkannya.
Dan kini
kami sedang merintis jalan untuk membuka front-front jihad lain, dengan
izin Alloh. Maka, bukankah sudah sepantasnya jika engkau, wahai
umatku, meletakkan tanganmu pada tangan putera-puteramu yang berjihad,
untuk bersama-sama kita teruskan jihad melawan musuh Islam dan
melanjutkan pengurasan kekuatan mereka di dua front ini, dan di
front-front lain yang terbuka di hadapanmu melawan aliansi
salibis-zionis beserta antek-anteknya di Kawasan; di Palestina, di Irak,
Afghanistan, Waziristan, Maghrib Islami dan Somalia.
Maka
kewajibanmu adalah memberikan dukungan personal dan dana, hingga
kebutuhan jihad tercukupi. Sungguh aku telah berpengalaman dalam jihad
–berkat karunia Allah—dan aku mengetahui beban-beban pendanaannya. Zakat
seorang pengusaha besar di kalangan kaum Muslimin sebenarnya cukup
untuk kebutuhan-kebutuhan jihad di semua front terbuka melawan musuh
kita hari ini. Padahal jihad, sebagaimana yang kalian ketahui, memiliki
jatah dari harta zakat.
Maka
berbahagialah orang yang dimudahkan Allah Ta‘ala untuk menjadi sebab
untuk menolong agama-Nya, membela Rosul-Nya, dan menyelamatkan umat
beliau Salallahu ‘alaihi wasalam.
Alangkah
miripnya kondisi sulit mujahidin hari ini dengan kondisi sulit yang
dialami pasukan paceklik (Jaisyu `l-‘Usroh) di zaman Rosululloh, sebelum
Ustman datang dan memberi perbekalan sebagian besar pasukan, lalu
Rosululloh Salallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Tidak membahayakan
Utsman apa yang akan dia lakukan setelah hari ini.”
Maka siapakah yang mau menjadi “Utsman”nya umat Islam dalam paceklik sekarang ini?
Dan
saya tahu mayoritas pengusaha kaum Muslimin enggan berinfak di jalan
Allaah bukan karena mereka bakhil, tetapi karena mereka takut kepada
Amerika dan boneka-bonekanya di Kawasan. Dan sesungguhnya saya katakan
kepada mereka: Ini bukanlah udzur, memang kalian sedang berada di negeri
ujian dan cobaan.
Ingatlah firman Allah Ta‘ala:
(أَتَخْشَوْنَهُمْ فَاللّهُ أَحَقُّ أَن تَخْشَوْهُ إِن كُنتُم مُّؤُمِنِينَ) التوبة13
“Apakah kamu takut kepada mereka? Maka Allah itu lebih berhak kamu takuti jika kamu orang-orang beriman.” (At-Taubah: 13).
Maka
harus ada hijrah. Beban-beban kemenangan dan penegakan Islam harus
dipikul. Manusia terbaik (Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasalam) saja
terpaksa –akibat ulah orang-orang Musyrik— untuk masuk ke gua,
meninggalkan keluarga dan kampung halaman, dan berhijrah meninggalkan
jengkal tanah terbaik: Mekah Al-Mukarromah.
Maka
bersegeralah. Bersegeralah. Manfaatkanlah kesempatan mahal ini, dan
janganlah kalian menyia-nyiakannya. Kalian memiliki teladan yang baik
pada diri Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasalam ketika beliau masuk gua.
Tidak bisakah dari kalian bersembunyi di suatu rumah di tempat
tertentu? Bukankah bumi Allah ini luas untuk kalian jadikan tempat
menjalankan ibadah jihad dengan harta?
Allah Ta‘ala berfirman:
{يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ }العنكبوت56
“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka beribadahlah kepada Aku saja.” (Al-Ankabut: 56).
Dan berfirman:
{إِنَّ
الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُواْ
فِيمَ كُنتُمْ قَالُواْ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الأَرْضِ قَالْوَاْ
أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُواْ فِيهَا
فَأُوْلَـئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءتْ مَصِيراً، إِلاَّ
الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ لاَ
يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلاَ يَهْتَدُونَ سَبِيلاً}النساء97-98
“Sesungguhnya
orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri
sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana
kamu ini?.” Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di
negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas,
sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?.” Orang-orang itu tempatnya
neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, kecuali
mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak
yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk
hijrah).” (An-Nisa’: 97-98).
Umat muslimku…
Sesungguhnya
dalam peperangan-peperangan, krisis-krisis, dan cobaan-cobaan ini, ada
karunia-karunia. Dan orang-orang cerdas tidak akan membiarkan
karunia-karunia itu lewat begitu saja, tetapi mereka akan
memanfaatkannya. Maka di hadapanmu ada kesempatan besar untuk melawan
kezaliman dan diktatorisme yang ditimpakan kepadamu dari dalam dan luar
sejak puluhan tahun, untuk merebut kembali hakmu dengan kekuatan.
Orang-orang
yang mengatakan kepadamu bahwa cara mengambil hak adalah melalui
kotak-kotak undian (pemilu) lalu memberikan contoh bangsa-bangsa barat
kepadamu, pada dasarnya mereka itu menipumu dan berdusta kepadamu.
Mereka melakukannya karena takut kepada penguasa, atau karena ambisi
terhadap apa yang ada padanya.
Bangsa-bangsa
Barat yang mereka sebut itu, merebut haknya tak lain adalah melalui
revolusi-revolusi dan kekuatan senjata. Maka sejak perang tujuh tahun
antara Inggris dan Perancis demi menaklukkan Amerika, kedua belah fihak
terjebak dalam krisis ekonomi besar-besaran. Hal itu mendorong para
pemimpin mewajibkan pajak-pajak kepada rakyat. Inilah yang kemudian
memicu tersulutnya revolusi Perancis, setelah sebelumnya diawali dengan
kezaliman dan tindakan diktator para raja terhadap rakyat. Sebab ketika
itu Raja Louis XIV mengatakan: “Akulah negara, dan negara adalah aku.”
Seperti ini jugalah keadaan para raja dan penguasa kita.
Akhirnya,
orang-orang Perancis memanfaatkan kesempatan di tengah cobaan-cobaan
itu, mereka memberontak kepada raja-raja yang dzalim yang telah menyedot
darah dan kekayaan mereka. Kemudian mereka mencopot Louis XVI dan
menyeretnya ke tiang gantungan. Mereka merebut hak-hak mereka dengan
kekuatan senjata.
Maka
tidak ada tempat bagi kotak-kotak suara di negeri-negeri kita di bawah
kendali penguasa-penguasa kejam kecuali untuk menipu kita. Dan yang
menyedihkan, sekaligus harus diwaspadai, penipuan besar-besaran ini
turut didorong oleh para ulama dan da’i su'u pecinta dunia.
Dari
rahim krisis ekonomi pulalah orang-orang Amerika melancarkan
pemberontakan terhadap Inggris untuk merebut hak-hak mereka. Mereka
tidak melakukan dan mengikuti sistem demokrasi yang sekarang ini mereka
gunakan untuk menipu kita di Afghanistan, Irak dan lain-lain. Akan
tetapi mereka merebut hak-hak mereka dengan besi dan api, maka ambillah
pelajaran wahai orang-orang yang memiliki pandangan jeli.
Kita
sebagai kaum Muslimin, meyakini bahwa sudah menjadi hak umat untuk
memilih pemimpinnya sendiri. Kita juga mengimani adanya syuro, akan
tetapi kita meyakini bahwa demokrasi ala barat ini –terlepas bahwa itu
adalah tipuan besar—merupakan bid‘ah yang syirik. Kaum Muslimin tidak
akan rela dipimpin oleh siapapun kecuali dengan syariat Alloh Ta‘ala,
bukan dengan hukum buatan manusia yang mereka buat rancang sendiri.
Dalam
agama kita juga adalah syariat perang di jalan Allah melawan aggressor
yang menyerang dan melawan para penguasa murtad, sampai kalimat Allah
menjadi yang tertinggi. Ketika itu dijalani, segala urusan akan kembali
kepada tempatnya, segala hak akan kembali kepada pemiliknya.
Sebagai penutup, saya ucapkan kepada saudara-saudara kami di Palestina:
Semoga Allah membesarkan pahala kalian…
Semoga Allah menerima orang-orang gugur di antara kalian sebagai syuhada..
Dan menyegerakan kesembuhan bagi mereka yang terluka…
Saya berdoa, semoga Allah Azza wa Jalla mengilhamkan kesabaran kepada orang-orang yang terkena musibah dan memberikan ganti yang lebih baik kepada mereka.
Semoga Allah menerima orang-orang gugur di antara kalian sebagai syuhada..
Dan menyegerakan kesembuhan bagi mereka yang terluka…
Saya berdoa, semoga Allah Azza wa Jalla mengilhamkan kesabaran kepada orang-orang yang terkena musibah dan memberikan ganti yang lebih baik kepada mereka.
Saudara-saudaraku di Palestina…
Berkali-kali
kalian menanggung kesusahan seperti yang dialami bapak-bapak kalian
selama sembilan dekade ini, dan sesungguhnya kaum Muslimin bersimpati
terhadap kalian karena apa yang mereka saksikan dan mereka dengar.
Sedangkan
kami, mujahidin, juga bersimpati kepada kalian. Dan simpati kami lebih
besar, karena mujahidin juga mengalami kehidupan sama dengan yang
kalian alami. Yang mereka rasakan lebih susah dari apa yang kalian
rasakan. Mereka dibombardir sebagaimana kalian dibombardir, dengan
pesawat-pesawat yang sama. Mereka kehilangan orang-orang tercintanya
sebagaimana kalian kehilangan. Maka segala puji bagi Alloh, kita adalah
milik Alloh dan kepada-Nya saja kita akan kembali.
Namun
di tahun ini, Alloh berkehendak tanda-tanda terbit fajar telah nampak,
indikasi-indikasi positif jalan keluar telah muncul, dengan
bangkrutnya kekuatan aliansi salibis-zionis. Maka berarti tinggal
sedikit lagi, dengan izin Allah.
Kami
bersama kalian, dan kami tak akan mentelantarkan kalian dengan izin
Allah. Hasil akhir kami terkait dengan hasil akhir kalian, dalam
memerangi aliansi salibis-zionis. Maka tak ada pilihan…perang sampai
menang, atau mati syahid di jalan Allah.
فاصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“…bersabarlah, pertahankanlah kesabaran kalian, dan berribathlah, agar kalian memperoleh kemenangan.”
Doa terakhir kami adalah: Alhamdulillah Robbil Alamiin, segala puji hanya milik Allah Robb semesta alam.
Dan limpahkanlah sholawat dan salam, ya Allah, kepada nabi kami, Muhammad, kepada para pengikut dan seluruh sahabatnya.
Oleh Sang Singa Islam Shaikh/ Usamah bin Ladin ( Asy Syahid)
–rahimahullah—
–rahimahullah—
Allahu Akbar!
*Diterjemahkan oleh Forum Jihad Al Tawbah